"Kalau hatimu merasa tenang, hangat, dan nyaman, barangkali karena namamu sedang kudoakan."

"Kalau hatimu merasa tenang, hangat, dan nyaman, barangkali karena namamu sedang kudoakan."

ya begitu menyesak. ketika kamu akan pergi aku harus melihat punggungmu , seikit demi sedikit menjauh , betapa sesaknya. aku harap kamu tak akan melakukannya lagi , aku sangat benci peristiwa ini. mengerti ?

ingat ?
ketika kepergianm waktu itu , aku sempat tak melihatmu . jangankan untuk bertemu, berjabat tangan saja tidak , aku tak tau kenapa tuhan tidak mempertemukan aku dan kamu waktu itu . padahal sengaja aku datang lebih awal untuk sekedar melihatmu . tidak lebih . tapi apa ? nihil.

kamu tau rasanya seperti apa? sangat begitu menyesak. hampir saja aku menangis waktu itu .tapi untungnya air mataku cuma membanjiri sebagian mataku saja. menahan ? sudah kulakukan , tapi hatiku bersikeras ingin menangis .

satu hal yang langsung aku coba adalah mendoakanmu . selalu , walaupun kau tak tau , walaupun doaku itu adalah doa salah satu dari banyak orang yang mendoakanmu . Doa sederhana tapi aku harap kamu selalu dilindungan _Nya. kamu merasakannya ? aku beri tahu mungkin kalau hatimu merasa tenang dan nyaman , itu. itulah . barangkali namamu yang sedang ku doakan .

Ini.. sudah keberapa kali.

Ini . Sudah keberapakalinya aku menyebutkan namamu.
Berulang ulang dalam ceritaku. seperti waktu .
mungkin sekarang kamu yang ada dalam ceritaku.
tapi nanti , aku tidak tau,
aku hanya bisa berbatin 'semoga'. 'selalu ' dan 'selamanya'

Ini. sudah keberapakalinya kamu hadir dalam hariku.
selalu ada. tapi saat ini mungkin belum tepat.
aku cuma berharap nanti , aku dan kau yang selalu ada.
untuk kita..



continue......