Perjalanan Bersamamu

"Pernahkah, ketika kamu sedang melakukan perjalanan jauh, tidak banyak keramaian di sana-sini karena yang kamu lihat hanya bukit hijau dan berbatu, lalu kamu membayangkan perjalanan itu kamu tempuh bersamaku? Hanya denganku?" (Pernahkah K amu? - Namarappuccino )

           Aku akan menjawabnya " P E R N A H " 

oh tidak !  lebih tepatnya adalah "SEDANG KULAKUKAN SEKARANG ". Ya ! aku membayangkan jika perjalanan ke jogja pagi ini ku tempuh bersamamu, hanya denganmu , seseorang dalam pikiranku. Mugkin perjalanan ini tidak akan membosankan dan aku tak akan diam seperti patung seperti saat ini. 

          Sebenarnya ada dan tidak ada kamu dalam perjalanan yang kubayangkan sama saja. aku tetap saja diam . Karena apa ? ada kamu pun aku seperti kehilangan topik pembicaraan karena aku lebih sibuk menenangkan hatiku sendiri daripada berbicara denganmu. Mungkin aku akan menggerak - gerakan tanganku atau bermain dengan handphoneku yang padahal tak ada message untuk dibalas atau apapun . Hanya membuka menu dan menaik turunkan keypad kemudian menutupnya kembali. Ini caraku menenangkan hatiku.

        Aku sesungguhnya tidak tega membiarkanmu terus bercerita. Aku juga ingin banyak membagi cerita denganmu. Tapi  setiap aku akan memulai pembicaraan dan mulai menoleh kearahmu kamu pasti melakukan hal itu. Hal yang membuat mulutku "terhenti sebentar" untuk  melanjutkan kalimatku.

Hey ! jangan memandangiku seperti itu, kenapa kau harus  selalu membuatku sibuk menenangkan hatiku ? sudah , caramu memandangku  seperti itu membuat pipiku merah dan 'grogi ' Apa kau melihatnya ? Apa kau merasakannya ?  ahhh... semoga saja tidak .  Itu sebabnya aku lebih suka menjadi pendengar ceritamu, bukan karena aku tidak mau membagi cerita hanya saja  karena aku menikmatinya. Oh ya !  lain kali jangan lakukan itu lagi .